Senin, 19 Oktober 2009

STIE-Stikom Poltek Cirebon


www.cirebonkotaku.blogspot.com
STIKOM Poltek Cirebon dahulu namanya AMIK POLTEK Cirebon didirikan pada tahun 1993 oleh Yayasan Poltek Indonesia dengan Akta Notaris Neli Amalia ,SH. No. 02/Not.Pgt/IV/1993 tanggal 7 April 1993 berkedudukan di Jalan Brigjen Darsono No.33 Cirebon. Mengingat animo masyarakat calon mahasiswa dari tahun ke tahun cukup tinggi untuk melanjutkan ke AMIK Poltek Cirebon, maka pada tahun 2000 yayasan Poltek Indonesia mengajukan perubahan bentuk dari akademi menjadi sekolah tinggi yang dengan Ijin Mendiknas RI . No.04/D/O/2003 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Poltek Cirebon Pada tahun 2000 AMIK Poltek Cirebon berubah status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) dengan program Studi sebagai berikut :



1. Tenik Informatika S 1 SK. Mendiknas RI No. 94/D/O/2001 telah terakreditasi melalui BAN – PT RI No. 008/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/VI 2002 tanggal 10 Juni 2002

2. Sistem Informasi S 1 SK. Mendiknas RI No. No. 94/D/O/2001 telah terakreditasi melalui BAN – PT RI No. 008/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/VI 2002 tanggal 10 Juni 2002

3. Manajemen Informatika D 3 SK. Mendiknas RI. No.94/D/O/2001 telah terakreditasi dengan Pringkat "B" melalui BAN – PT RI No. 008/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/VI 2002 tanggal 10 Juni 2002

4. Manajemen Informatika D 1 SK. Mendiknas RI 94/D/O/2001 telah terakreditasi melalui BAN – PT RI No. 001/BAN-PT/Ak-I/Dpl-I/2004 tanggal 09 Januari 2004

5. Komputerisasi Akuntansi D 3 SK. Mendiknas RI No. 94/D/O/2001 telah terakreditasi melalui BAN – PT RI No. 008/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/VI 2002 tanggal 10 Juni 2002

Disamping itu STIE-Stikom Poltek Cirebon menyelenggarakan Studi S2 (Strata Dua)dengan kurikulum sbb:

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

Semester I :
1.Ekonomi Manajerial 3SKS
2.Manajemen Produksi/Operasi 3SKS
3.Manajemen sumber Daya Manusia 3SKS
4.Sistem Pengendalian Manajemen 3SKS

Semester II :
1.Manajemen Pemasaran 3SKS
2.Manajemen Keuangan 3SKS
3.Sistem Informasi Manajemen 3SKS
4.Manajemen strategik 3SKS
5.Manajemen Operasional 3SKS

Semester III:
1.Analisis Makro Bisnis 3SKS
2.Metodologi Riset Bisnis 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN SDM
1.Perencanaan Sumber Daya Manusia 3 SKS
2.Evaluasi Kinerja 3SKS
3.Budaya Organisasi 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN KEUANGAN
1.Analisis Investasi dan Manajemen Resiko 3SKS
2.Institusi Depositori dan Pasar Modal 3SKS
3.Keuangan Internasional 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN PEMASARAN
1.Pemasaran Internasional 3SKS
2.Strategi Pemasaran 3SKS
3.Riset Pemasaran 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN PEMERINTAHAN
1.Manajemen Pemerintahan 3SKS
2.Keuangan Pusat Dan Daerah 3SKS
3.Teori Pembangunan 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN PENDIDIKAN
1.Manajemen Pendidikan 3SKS
2.Ekonomi & Anggaran Pendidikan 3SKS
3.Evaluasi & Pengukuran 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN KESEHATAN
1.Epidemiologi 3SKS
2.Riset & Pengembangan Kesehatan 3SKS
3.Manajemen Pelayanan Kesehatan 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN RUMAH SAKIT
1.Epidemiologi Klinik 3SKS
2.Perencanaan Fisik & Operasional Rumah Sakit 3SKS
3.Manajemen Keperawatan 3SKS

KONSENTRASI : MANAJEMEN KOMPUTER
1.Sistem Basis Data Terdistribusi 3SKS
2.Kecerdasan Buatan 3SKS
3.Sistem Operasi & Manajemen Jaringan 3SKS

SEMESTER IV
1.Seminar Bisnis 3SKS
2.Karya Tulis Utama / Thesis 5SKS

Daftar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cirebon


www.cirebonkotaku.blogspot.com
1. SMA Negeri 1 Cirebon
2. SMA Negeri 2 Cirebon
3. SMA Negeri 3 Cirebon
4. SMA Negeri 4 Cirebon
5. SMA Negeri 5 Cirebon
6. SMA Negeri 6 Cirebon
7. SMA Negeri 7 Cirebon
8. SMA Negeri 8 Cirebon
9. SMA Negeri 9 Cirebon
10. SMA Advent, Cirebon
11. SMA Al Irsyad Al Islamiyyah, Cirebon
12. SMA Cokroaminoto, Cirebon
13. SMA Islam Al-Azhar, Cirebon
14. SMA Kartika III-5, Cirebon
15. SMA Kristen 1, Cirebon
16. SMA Kristen 2, Cirebon
17. SMA Putra Nirmala, Cirebon
18. SMA Santa Maria 1, Cirebon
19. SMA Santa Maria 2, Cirebon
20. SMA Siliwangi, Cirebon
21. SMA Syarif Hidayatullah, Cirebon
22. SMA Taman Siswa, Cirebon
23. SMA Widya Utama, Cirebon
24. SMA Windu Wacana, Cirebon
25. SMA Negeri 1 Arjawinangun
26. SMA Negeri 1 Babakan
27. SMA Negeri 1 Beber
28. SMA Negeri 1 Ciledug
29. SMA Negeri 1 Dukupuntang
30. SMA Negeri 1 Gegesik
31. SMA Negeri 1 Kapetakan
32. SMA Negeri 1 Karangsembung
33. SMA Negeri 1 Klangenan
34. SMA Negeri 1 Lemahabang
35. SMA Negeri 1 Pabedilan
36. SMA Negeri 1 Palimanan
37. SMA Negeri 1 Plumbon
38. SMA Negeri 1 Sumber
39. SMA Islamiyah Weru
40. SMA Kramat Dukupuntang
41. SMA Mandiri
42. SMA Muhammadiyah Lemahabang
43. SMA Muhammadiyah
44. SMA Nasrul Ulum Jagapura
45. SMA NU Ciledug
46. SMA NU Lemahabang
47. SMA PGRI Babakan
48. SMA PGRI Karangsembung
49. SMA PGRI Klangenan
50. SMA PGRI Losari
51. SMA PGRI Palimanan
52. SMA PGRI Plumbon
53. SMA PGRI
54. SMA PUI Gegesik
55. SMA Sunan Gunung Jati
56. SMA Walisanga Arjawinangun
57. SMA YAPISA Dukupuntang
58. SMA YAPPI Palimanan

Daftar perguruan tinggi swasta di Jawa Barat


www.cirebonkotaku.blogspot.com
Berikut adalah Daftar perguruan tinggi swasta di Jawa Barat, yang pembinaannya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional. Daftar ini tidak termasuk Perguruan Tinggi Islam Swasta, yang pembinaannya berada di bawah Departemen Agama Republik Indonesia.
Universitas :
* Universitas 17 Agustus 1945, Cirebon
* Universitas Advent Indonesia, Bandung
* Universitas Al-Ghifari, Bandung
* Universitas ARS Internasional, Bandung
* Universitas Bandung Raya, Bandung
* Universitas Djuanda, Bogor
* Universitas Galuh Ciamis, Ciamis
* Universitas Garut, Garut
* Universitas Ibn Khaldun, Bogor
* Universitas Islam 45, Bekasi
* Universitas Islam Bandung, Bandung
* Universitas Islam Nusantara, Bandung
* Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
* Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
* Universitas Kebangsaan, Bandung
* Universitas Komputer Indonesia, Bandung
* Universitas Kristen Maranatha, Bandung
* Universitas Kuningan, Kuningan
* Universitas Langlangbuana, Bandung
* Universitas Muhammadiyah, Sukabumi
* Universitas Muhammadiyah Cirebon, Cirebon
* Universitas Nasional Pasim, Bandung
* Universitas Nurtanio, Bandung
* Universitas Nusa Bangsa, Bogor
* Universitas Pakuan, Bogor
* Universitas Pasundan, Bandung
* Universitas Pendidikan Putra Indonesia, Cianjur
* Universitas Presiden, Bekasi
* Universitas Siliwangi, Tasikmalaya
* Universitas Singaperbangsa, Karawang
* Universitas Subang, Subang
* Universitas Suryakancana, Cianjur
* Universitas Swadaya Gunung Djati, Cirebon
* Universitas Widyatama, Bandung
* Universitas Winaya Mukti, Sumedang
* Universitas Wiralodra, Indramayu
Institut :
* Institut Manajemen Koperasi Indonesia, Sumedang
* Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung
* Institut Teknologi Nasional, Bandung
* Institut Teknologi Sains Bandung, Bandung
Politeknik :
* Politeknik Agroindustri, Subang
* Politeknik Akmb Bandung, Bandung
* Politeknik Bina Budaya Cipta, Sukabumi
* Politeknik Ganesha Bandung, Bandung
* Politeknik Garuda Nusantara Bandung, Bandung
* Politeknik Gunakarya Indonesia, Bekasi
* Politeknik Indonesia Jepang, Bandung
* Politeknik Industri dan Niaga Bandung, Bandung
* Politeknik Kencana Bandung, Bandung
* Politeknik Kent, Bogor
* Politeknik Komputer Niaga LPKIA, Bandung
* Politeknik Kridatama Bandung, Bandung
* Politeknik LP3I Bandung, Bandung
* Politeknik Manufaktur Igasa Pindad, Bandung
* Politeknik Mitra Kusuma, Bekasi
* Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung, Bandung
* Politeknik Perdana Mandiri, Purwakarta
* Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
* Politeknik Pos Indonesia, Bandung
* Politeknik Praktisi Bandung, Bandung
* Politeknik Rosda, Bandung
* Politeknik Sukabumi, Sukabumi
* Politeknik TEDC, Cimahi
* Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri, Karawang
* Politenik Kesehatan Yakesbi, Cirebon
Sekolah Tinggi :
* Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bina Dinamika Cianjur, Cianjur
* Sekolah Tinggi Bahasa Asing Cipto Hadi Pranoto, Bekasi
* Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA, Bekasi
* Sekolah Tinggi Bahasa Asing Sebelas April Sumedang, Sumedang
* Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung
* Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Bandung
* Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Farmasi Bogor, Bogor
* Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Bandung
* Sekolah Tinggi Farmasi YPIB Cirebon, Cirebon
* Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Hukum Galunggung, Tasikmalaya
* Sekolah Tinggi Hukum Garut, Garut
* Sekolah Tinggi Hukum Pasundan, Sukabumi
* Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman, Purwakarta
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi, Bandung
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi, Cimahi
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menarasiswa, Bogor
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Sandikta, Bekasi
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Sebelas April, Sumedang
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YPPM, Majalengka
* Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YPPT Tasikmalaya, Tasikmalaya
* Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Invada, Cirebon
* Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Dharma Andhiga, Bogor
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana, Bandung
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Putra Banjar, Ciamis
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon, Cirebon
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garut, Garut
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indramayu, Indramayu
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani, Cimahi
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan, Kuningan
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika Cirebon, Cirebon
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Respati, Tasikmalaya
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPIB, Majalengka
* Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Poltek Cirebon, Cirebon
* Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti, Bekasi
* Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian YPPM, Majalengka
* Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Bekasi, Bekasi
* Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Bina Putra, Banjar
* Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama, Bandung
* Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bogor
* Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Bandung
* Sekolah Tinggi Pariwisata Ars Internasional, Bandung
* Sekolah Tinggi Pertanian Bale Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Pertanian Jawa Barat, Bandung
* Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
* Sekolah Tinggi Seni Musik Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia/Stisi, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknik Cikarang, Bekasi
* Sekolah Tinggi Teknik Karawang, Karawang
* Sekolah Tinggi Teknologi Ar-Rahmah Cianjur, Cianjur
* Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal, Bekasi
* Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi, Cimahi
* Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung, Tasikmalaya
* Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Cirebon
* Sekolah Tinggi Teknologi Dr KH Ez Muttaqien, Purwakarta
* Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Garut
* Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Mitra Karya, Bekasi
* Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Bandung, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Pratama Adi, Majalengka
* Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala, Bogor
* Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco, Subang
* Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana, Purwakarta
* Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional, Bandung
* Sekolah Tinggi Teknologi YPKP, Bandung
* STIE Adhy Niaga, Bekasi
* STIE Adikoesoema, Bandung
* STIE AKPI, Bandung
* STIE Bandung, Bandung
* STIE BII, Bekasi
* STIE Binaniaga, Bogor
* STIE Budi Pertiwi, Karawang
* STIE Cipasung, Tasikmalaya
* STIE Cirebon, Cirebon
* STIE Dewantara, Bogor
* STIE Dharma Agung Bandung, Bandung
* STIE Dr KH Ez Mutaqien, Purwakarta
* STIE Ekuitas, Bandung
* STIE Fajar, Depok
* STIE Gema Widya Bangsa, Bandung
* STIE Gici, Depok
* STIE Inaba, Bandung
* STIE Kalpataru, Bogor
* STIE Kesatuan, Bogor
* STIE Latifah Mubarokiyah, Tasikmalaya
* STIE Mercusuar, Bekasi
* STIE Miftahul Huda Subang, Subang
* STIE Muhammadiyah, Bandung
* STIE Mulia Pratama, Bekasi
* STIE Pandu Madania, Bogor
* STIE Pariwisata, Bandung
* STIE Pasim, Bandung
* STIE Pasundan, Bandung
* STIE Pelita Bangsa, Bekasi
* STIE Pelita Nusantara, Bandung
* STIE Penguji Sukabumi, Sukabumi
* STIE Pertiwi, Bekasi
* STIE PGRI Sukabumi, Sukabumi
* STIE Sebelas April, Sumedang
* STIE STAN IM, Bandung
* STIE Stembi, Bandung
* STIE STMY, Majalengka
* STIE Sutaatmadja, Subang
* STIE Tri Bhakti, Bekasi
* STIE Tribuana Tambun, Bekasi
* STIE Tridharma, Bandung
* STIE Triguna, Bogor
* STIE Wibawa Karta Raharja, Purwakarta
* STIE Yasa Anggana, Garut
* STIE Yasmi, Cirebon
* STIE YPKP, Bandung
* STIE YPM, Purwakarta
* STIE YPPM, Majalengka
* STIK Muhammadiyah Tasikmalaya, Tasikmalaya
* STISIP Bina Putra, Banjar
* STISIP Syamsul Ulun, Sukabumi
* STISIP Tasikmalaya, Tasikmalaya
* STISIP Widyapuri Mandiri, Sukabumi
* STKIP Arrahmaniyah, Depok
* STKIP Bale Bandung, Bandung
* STKIP Garut, Garut
* STKIP Pasundan, Cimahi
* STKIP Persatuan Islam, Bandung
* STKIP PGRI, Sukabumi
* STKIP Sebelas April, Sumedang
* STKIP Siliwangi, Cimahi
* STKIP Subang, Subang
* STKIP Yasika, Majalengka
* STKIP Yppm, Majalengka
* STMIK Abdi Negara, Bekasi
* STMIK Amik Bandung, Bandung
* STMIK Bandung, Bandung
* STMIK Bani Saleh, Bekasi
* STMIK Binaniaga, Bogor
* STMIK CIC, Cirebon
* STMIK Cikarang, Bekasi
* STMIK DCI, Tasikmalaya
* STMIK Dharma Negara, Bandung
* STMIK Ganesha Bandung, Bandung
* STMIK Hutama, Bekasi
* STMIK IKMI Cirebon, Cirebon
* STMIK IM, Bandung
* STMIK Jabar, Bandung
* STMIK Kharisma, Karawang
* STMIK Likmi, Bandung
* STMIK LPKIA Bandung, Bandung
* STMIK LPMIK, Bekasi
* STMIK Mardira Indonesia, Bandung
* STMIK Mercusuar, Bekasi
* STMIK MIC Jababeka, Bekasi
* STMIK Mikar, Bekasi
* STMIK Padjadjaran, Bandung
* STMIK Pamitran, Karawang
* STMIK Pasim, Bandung
* STMIK Pertiwi, Sukabumi
* STMIK Rosma, Karawang
* STMIK Subang, Subang
* STMIK Sumedang, Sumedang
* STMIK Tasikmalaya, Tasikmalaya
* STMIK Triguna Utama, Bogor
* STMIK Tulus Cendikia, Bandung
Akademi :
* Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
* Akademi Akuntansi Bina Insani, Bekasi
* Akademi Akuntansi Era 2020, Sumedang
* Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia, Bekasi
* Akademi Akuntansi Perdana Mandiri, Purwakarta
* Akademi Analisis Kesehatan An Nasher, Cirebon
* Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
* Akademi Bank Yasmi, Cirebon
* Akademi Fisioterapi Rumah Sakit Dustira, Cimahi
* Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
* Akademi Kebidanan Al Ikhlas, Bogor
* Akademi Kebidanan Bhakti Bangsa, Bekasi
* Akademi Kebidanan Kharisma, Karawang
* Akademi Kebidanan Muhammadiyah Ciamis, Ciamis
* Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Cimahi
* Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
* Akademi Keperawatan Al-Ikhlas, Bogor
* Akademi Keperawatan Bani Saleh, Bekasi
* Akademi Keperawatan Bhakti Husada, Bekasi
* Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
* Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
* Akademi Keperawatan Budiluhur, Cimahi
* Akademi Keperawatan Dharma Husada Cirebon, Cirebon
* Akademi Keperawatan Karsa Husada, Garut
* Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
* Akademi Keperawatan Kharisma, Karawang
* Akademi Keperawatan Muhammadiyah Ciamis, Ciamis
* Akademi Keperawatan Muhammadiyah Cirebon, Cirebon
* Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
* Akademi Keperawatan RS Dustira, Cimahi
* Akademi Keperawatan Saifudin Zuhri, Indramayu
* Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
* Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
* Akademi Keperawatan Wijaya Husada, Bogor
* Akademi Keperawatan YPIB Majalengka, Majalengka
* Akademi Kesenian Bogor, Bogor
* Akademi Komunikasi Radio dan Televisi Hutama, Bekasi
* Akademi Manajemen Kesatuan Bogor, Bogor
* Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
* Akademi Maritim Cirebon, Cirebon
* Akademi Maritim Suaka Bahari, Cirebon
* Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
* Akademi Minyak dan Gas, Indramayu
* Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
* Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
* Akademi Pariwisata Citra Buana Indonesia, Sukabumi
* Akademi Pariwisata Merdeka, Garut
* Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
* Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
* Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
* Akademi Pariwisata Siliwangi, Tasikmalaya
* Akademi Pariwisata Yasmi, Cirebon
* Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
* Akademi Perdagangan Widya Dharma Cirebon, Cirebon
* Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
* Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
* Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Insani, Bekasi
* Akademi Sekretari dan Manajemen Insulindo, Bekasi
* Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
* Akademi Sekretari dan Manajemen Tunas Harapan, Bogor
* Akademi Sekretari Manajemen Taruna Bakti, Bandung
* Akademi Sekretari Triguna, Bogor
* Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
* Akademi Teknik Mesin Industri, Bekasi
* Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
* Akademi Teknologi Bandung, Bandung
* Akademi Teknologi Bogor, Bogor
* Akademi Teknologi Patriot, Bekasi
* Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
* Akademi Telekomunikasi Bogor, Bogor
* Akbi Indonesia Internasional, Bandung
* AMIK Al-Ma'soem, Sumedang
* AMIK Al-Muslim, Bekasi
* AMIK Bogor, Bogor
* AMIK BSI Bandung, Bandung
* AMIK BSI Bekasi, Bekasi
* AMIK BSI Bogor, Bogor
* AMIK BSI Tasikmalaya, Tasikmalaya
* AMIK Bumi Nusantara, Cirebon
* AMIK Citra Buana Indonesia, Sukabumi
* AMIK Garut, Garut
* AMIK Hass, Bandung
* AMIK MIC, Bekasi
* AMIK Pakarti Luhur, Cirebon
* AMIK Pertiwi, Sukabumi
* AMIK Purnama Niaga, Indramayu
* AMIK Sultan Agung, Bekasi
* AMIK Yasika, Majalengka
* AMIK YPAT, Purwakarta
* ASM Bumi Nusantara Indonesia, Cirebon

Hotel di Cirebon


www.cirebonkotaku.blogspot.com
HOTEL APITA GREEN
Jl Tuparev 323 CIREBON
telepon 0231 200748
HOTEL ASIA
Jl Kalibaru Slt 15 CIREBON
telepon 0231 202183
HOTEL ASRI
Jl Karang Getas 25-27 CIREBON
telepon 0231 210900
HOTEL AURORA
Jl RA Kartini 27 CIREBON
telepon 0231 204541
HOTEL BARU
Jl Kalibaru Slt 3 CIREBON
telepon 0231 201728
HOTEL BENTANI
Jl Siliwangi 69 CIREBON
telepon 0231 203246
HOTEL BERINGIN TRANSIT
Jl Dr Wahidin Sudirohusodo 74 CIREBON
telepon 0231 202387
HOTEL BUMI ASIH CIREBON
Jl Dr Wahidin Sudirohusodo 52 CIREBON
telepon 0231 200667
HOTEL CAHAYA MURNI
Jl Cemara D Teduh 43 CIREBON
telepon 0231 204828
HOTEL CIREBON INDAH
Jl Tuparev Km 3 CIREBON
telepon 0231 210140
HOTEL CIREBON PLAZA
Jl RA Kartini 64 CIREBON
telepon 0231 202062
HOTEL CORDOVA
Jl Siliwangi 87-89 CIREBON
telepon 0231 204577
HOTEL DUTA
Jl Raya Beber 22 CIREBON
telepon 0231 234787
HOTEL FAMILI
Jl Siliwangi 66 CIREBON
telepon 0231 207935
HOTEL FANTASIA
Jl Raya Beber Km 10 CIREBON
telepon 0231 231796
HOTEL GHRARIA
Jl Raya Beber Gg Patapan CIREBON
telepon 0231 242328
HOTEL GUNUNGSARI
Jl Tentara Pelajar 93 CIREBON
telepon 0231 237685
HOTEL IMPERIAL
Jl Darsono Kec Cirebon Brt 72 RT 024/05 CIREBON
telepon 0231 207750
HOTEL INTAN
Jl Karang Anyar 36 CIREBON
telepon 0231 244788
HOTEL KHARISMA INTERNATIONAL
Jl RA Kartini 60 CIREBON
telepon 0231 202295
HOTEL KUNINGAN
Jl Lawanggada CIREBON
telepon 0231 231248
HOTEL LANGENSARI
Jl Siliwangi 127-129 CIREBON
telepon 0231 201818
HOTEL MELATI
Jl Pekalipan 62 CIREBON
telepon 0231 202964
HOTEL NIAGA
Jl Kalibaru Slt 49 CIREBON
telepon 0231 201731
HOTEL NOER
Jl Pekalangan 118 CIREBON
telepon 0231 209123
HOTEL OMEGA
Jl Tuparev 20 CIREBON
telepon 0231 202585
HOTEL PADMA INDAH
Jl Rajawali Raya 329 RT 003/011 CIREBON
telepon 0231 232818
HOTEL PALAPA
Jl Stasiun 8 CIREBON
telepon 0231 202380
HOTEL PATAPAN JAYA
Jl Gronggong Km 10 CIREBON
telepon 0231 489752
HOTEL PATRA JASA
Jl Tuparev 11 CIREBON
telepon 0231 209400
HOTEL PENTA CIREBON
Jl Syarief Abdurahman 159 CIREBON
telepon 0231 203328
HOTEL PERMATA HIJAU
Jl Veteran 32 CIREBON
telepon 0231 200215
HOTEL PINUS
Jl Veteran 32 CIREBON
telepon 0231 232322
HOTEL PRIANGAN
Jl Siliwangi 108 CIREBON
telepon 0231 202929
HOTEL PRIMA CIREBON
Jl Siliwangi 107 2nd Fl CIREBON
telepon 0231 205411
HOTEL PRIMA
Jl Siliwangi 107 CIREBON
telepon 0231 208573
HOTEL RAHAYU
Jl Moh Toha 45 CIREBON
telepon 0231 200322
HOTEL ROSLITASARI
Jl Brigjen Darsono 8 CIREBON
telepon 0231 204366
HOTEL SANTIKA
Jl Dr Wahidin Sudirohusodo 32 CIREBON
telepon 0231 204366
HOTEL SARE SAE
Jl Siliwangi Baru 70-Kb CIREBON
telepon 0231 206004
HOTEL PERMATA HIJAU
Jl Veteran 32 CIREBON
telepon 0231 200215
HOTEL PINUS
Jl Veteran 32 CIREBON
telepon 0231 232322
HOTEL PRIANGAN
Jl Siliwangi 108 CIREBON
telepon 0231 202929
HOTEL PRIMA CIREBON
Jl Siliwangi 107 2nd Fl CIREBON
telepon 0231 205411
HOTEL PRIMA
Jl Siliwangi 107 CIREBON
telepon 0231 208573
HOTEL RAHAYU
Jl Moh Toha 45 CIREBON
telepon 0231 200322
HOTEL ROSLITASARI
Jl Brigjen Darsono 8 CIREBON
telepon 0231 204366
HOTEL SANTIKA
Jl Dr Wahidin Sudirohusodo 32 CIREBON
telepon 0231 200570
HOTEL SARE SAE
Jl Siliwangi Baru 70-Kb CIREBON
telepon 0231 206004
HOTEL SETIA
Jl PJKA 1222 CIREBON
telepon 0231 207270
HOTEL SIDODADI
Jl Siliwangi 72 CIREBON
telepon 0231 204821
HOTEL SINAR JAYA
Jl Stasiun 47 CIREBON
telepon 0231 200894
HOTEL SLAMET
Jl Siliwangi 95 CIREBON
telepon 0231 202396
HOTEL SRIKANDI
Jl Tuparev 46 CIREBON
telepon 0231 206336
HOTEL SUBUR
Jl Kolektoran 18 CIREBON
telepon 0231 203326
HOTEL SUNYARAGI
Jl Evakuasi 65 CIREBON
telepon 0231 484448
HOTEL TRYAS
Jl RA Kartini 86 CIREBON
telepon 0231 232833
HOTEL WISMA RAJAWALI
Jl Rajawali Brt II 5 CIREBON
telepon 0231 206326
HOTEL ZAMRUD
Jl Dr Wahidin Sudirohusodo 46 A CIREBON
telepon 0231 246201

Keunggulan Batik Trusmi Cirebon


www.cirebonkotaku.blogspot.com
Berulangkali disetiap berlangsungnya pameran batik di Jakarta maupun di kota lain seringkali pembeli menanyakan kepada saya, “Apa sih keunggulan batik Trusmi atau batik Cirebonan dibanding dengan batik-batik yang berasal dari daerah lain?” Jawaban dari saya kurang lebih sebagai berikut: Menurut pendapat saya bahwa pada dasarnya batik-batik yang dihasilkan oleh sentra-sentra kerajinan batik dari berbagai daerah pada umumnya sangat bagus sekali serta memiliki corak motif yang sangat beragam dan khas serta tidak bisa dikatakan batik yang satu lebih baik dari dari daerah lainnya.

Keunikan motif serta corak yang dihasilkan dari batik-batik berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa, khususnya bagi kekayaan batik Indonesia. Belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan desain motif batik seperti yang di miliki oleh bangsa Indonesia.

Bilamana kita ingin melihat banyaknya kekayaan desain motif batik Indonesia contoh yang paling sederhana bisa dilihat di wilayah Jawa Barat saja. Walaupun masih dalam satu propinsi dan kultur budaya yang sama, tiap-tiap daerah seperti Cirebon dengan Indramayu sudah memiliki karakter dan desain motif yang berbeda. Antara Cirebon dan Garut juga memiliki perbedaan yang sangat jauh sekali dan sangat signifikan perbedaannya.

Secara umum batik Cirebon termasuk kedalam kelompok batik Pesisiran. Namun juga sebagian batik Cirebon termasuk dalam kelompok batik Keraton. Hal ini karena di Cirebon memiliki dua buah keraton yaitu Keratonan Kasepuhan dan Keraton Kanoman, yang konon berdasarkan sejarah dari dua keraton ini muncul beberapa desain batik Cirebon Klasik seperti motif Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas dan lain-lain.

Beberapa hal penting yang bisa dijadikan keunggulan (ciri khas) batik Cirebon dibandingkan dengan produksi batik dari daerah lain adalah sebagai berikut

1. Batik Cirebonan untuk desain-desain klasik tradisional biasanya selalu mengikut sertakan motif wadasan (batu cadas) pada bagian motif tertentu. Disamping itu ada unsur ragam hias berbentuk awan (mega) pada bagian-bagian yang disesuaikan dengan motif utamanya.
2. Batik Cirebonan tradisional/klasik selalu bercirikan dengan latar belakang (dasar kain) berwarna lebih muda dibandingkan dengan warna garis motif utamanya
3. Bagian latar/dasar kain biasanya bersih dari noda hitam atau warna-warna yang tidak dikehendaki akibat penggunaan lilin yang pecah sehingga pada proses pewarnaan mengakibatkan zat warna yang tidak dikehendaki menempel pada kain.
4. Garis-garis motif pada batik Cirebonan menggunakan garis tunggal dan tipis (kecil) kurang lebih 0,5 mm dengan warna garis yang lebih tua dibandingkan dengan warna latarnya. Hal ini dikarenakan secara proses batik Cirebon unggul dalam penutupan (blocking area) dengan menggunakan canting khusus (canting tembok dan bleber).
5. Warna-warna batik Cirebonan klasik biasanya dominan warna kuning, hitam (sogan gosok) dan warna dasar krem, sebagian lagi berwarna merah tua, biru, hitam dengan dasar warna kain krem atau putih gading.

Kelima ciri tersebut merupakan hal teknis keunggulan dari batik Cirebonan klasik/tradisional.

Lain halnya dengan kelompok batik Cirebonan yang termasuk kelompok batik Pesisiran. Karakter batik Cirebonan Pesisiran dipengaruhi oleh sebagaimana karakter penduduk masyarakat pesisiran yang pada umumnya memiliki jiwa terbuka dan mudah menerima pengaruh asing. Daerah sekitar pelabuhan biasanya banyak orang asing singgah, berlabuh hingga terjadi perkawinan lain etnis (asimilasi) maka batik Cirebonan Pesisiran lebih cenderung menerima pengaruh dari luar.

Batik Cirebon lebih cenderung memenuhi atau mengikuti selera konsumen dari berbagai daerah (lebih kepada pemenuhan komoditas perdagangan dan komersialitas), sehingga warna-warna batik Cirebonan Pesisiran lebih atraktif dengan menggunakan banyak warna.

Produksi batik Cirebonan pada masa sekarang terdiri dari batik Tulis, batik Cap dan batik kombinasi tulis cap. Pada tahun 1990 – 2000 ada sebagian masyarakat pengrajin batik Cirebonan yang memproduksi kain bermotif batik Cirebon dengan teknik sablon tangan (hand printing), namun belakangan ini teknik sablon tangan hampir punah, dikarenakan kalah segalanya oleh teknik sablon mesin yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang lebih besar.

Daerah penghasil produksi dan pengrajin batik Cirebonan terdapat di 5 wilayah desa yang berbeda, tepatnya daerah-daerah yang ada di sekitar desa Trusmi (pusat batik Cirebonan). Desa-desa yang berada di sekitar desa Trusmi diantaranya desa Gamel, Kaliwulu, Wotgali, Kalitengah dan Panembahan. Pertumbuhan batik Trusmi nampak bergerak dengan cepat mulai tahun 2000, hal ini bisa dilihat dari banyaknya bermunculan showroom-showroom batik yang berada di sekitar jalan utama desa Trusmi dan Panembahan. Pemilik showroom batik Trusmi hampir seluruhnya dimiliki oleh masyarakat Trusmi asli walaupun ada satu atau dua saja yang dimiliki oleh pemilik modal dari luar Trusmi.

Sandiwara Cirebon

www.cirebonkotaku.blogspot.com
Sandiwara Cirebon dikenal oleh masyarakat Jawa Barat pada tahun 1940-an, ketika Cirebon diduduki oleh kolonialis Jepang. Berdasarkan keterangan yang dihimpun para tokoh sandiwara Cirebon saat ini, disebutkan bahwa pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, di daerah Cirebon muncul kesenian yang digemari oleh masyarakat yaitu reog Cirebonan, yang terkenal dengan nama reog sepat. Pertunjukan reog itu terdiri dari dua bagian. Pertama berupa atraksi bodoran/lawakan, dan kedua berupa drama yang mengambil cerita dari kebiasaan masyarakat daerah tersebut. Pada saat bersamaan, di daerah Jamblang Klangenan muncul pula sebuah kesenian yang lazim disebut toneel (tonil) dengan nama Cahya Widodo. Kesenian ini setiap hari selama berbulan-bulan melakukan narayuda (ngamen).

Kedua jenis kesenian tersebut kemudian mengilhami seorang pemuda dari Kampung Langgen, Desa Wangunarja, Klangenan, Cirebon, yang bernama Mursid untuk mendirikan kesenian baru di daerah Cirebon. Mursid mengumpulkan para pemuda dari lingkungan sekitar untuk bersama-sama mendirikan perkumpulan kesenian yang memadukan reog sepat dan tonil Cahya Widodo. Kesenian ini adalah drama gaya Cirebonan dengan iringan musik yang didukung oleh waditra berlaraskan prawa. Kesenian perpaduan itu dinamakan jeblosan yang, menurut mereka, berarti “pertunjukan tonil tanpa layar tutup” (jeblas-jeblos; bahasa Cirebon). Selain itu, ada pula yang menyebutnya Bungkrek (bahasa Cirebon yang artinya bujang [pemuda] yang sering angkrak-engkrek [menari]).

Oleh karena jeblosan ini banyak dipengaruhi ketoprak/tonil/stambul Cahya Widodo, maka tidak mengherankan apabila cerita yang dibawakan pada waktu itu berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akan tetapi adakalanya cerita diambil dari cerita rakyat Jawa Barat tentang asal-usul daerah atau dongeng-dongeng rakyat. Dalam perjalanannya, kesenian jeblosan ini sangat digandrungi oleh masyarakat. Walaupun pada waktu itu seluruh pemainnya kaum pria, namun mayoritas mereka adalah pejuang kemerdekaan. Dalam kesenian inilah tercipta media penerangan sekaligus perjuangan melawan penjajah melalui lakon-lakon yang dimainkannya.

Pada 1946 di Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon, Cirebon berdiri pula kesenian sejenis dengan nama langendriyo, yang diprakarsai oleh Suwandi dan Mursid, Desa Barepan. Langendriyo dan jeblosan ini hampir sama dengan tonil Cahya Widodo, meskipun ada perbedaan dalam bahasa penyampaiannya. Pada langendriyo, cerita disampaikan dalam bahasa Jawa dan pada jeblosan dipakai bahasa campuran antara bahasa Jawa Cirebonan dengan bahasa Jawa.

Pada 1949 sarana langen jeblos mulai ditingkatkan, yaitu menggunakan panggung. Nama jeblos diganti dengan langen perbeta yang berarti lasykar (bahasa sandi), Persatuan Bekas Tentara. Dan pada tahun lima-puluhan namanya diganti lagi dengan Sari Sasmita yang berfungsi sebagai media penerangan. Kejayaan Sari Sasmita mulai terlihat. Dari malam ke malam, pada setiap musim hajatan, kesenian tersebut tidak pernah istirahat memenuhi undangan masyarakat penggemarnya.

Pada 1952 di Desa Bojong Wetan, Kecamatan Klangenan, berdiri pula kesenian sejenis dengan nama sanpro (sandiwara proletar). Pendirinya adalah H. Abdullah, yang pada saat itu menjabat sebagai kepala desa setempat. Kemudian, pada 1956, berdiri pula perkumpulan sandiwara di daerah Bedulan, Desa Suranenggala, Cirebon Utara, dengan nama yang dikenal sekarang, yaitu masres (nama sejenis benang yang dipakai untuk membuat jaring ikan). Salah satu pendirinya adalah Ibu H. Sami’i yang dikenal sebagai pesinden Cirebonan. Dan, pada 1956, partai-partai politik mulai melirik kesenian sandiwara tersebut untuk media kampanye bagi kepentingan masing-masing. Maka di Desa Bojong Wetan, Kecamatan Klangenan Cirebon, para tokoh Partai Sosialisme Indonesia (PSI) mendirikan perkumpulan seni sandiwara menggantikan sanpro dengan nama Setia Budhi. Tokoh-tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI), dengan Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN)-nya, mendirikan perkumpulan sandiwara dengan nama Suluh Budaya. Sementara tokoh-tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra)-nya, mendirikan perkumpulan sandiwara dengan nama Dharma Bhakti. Perkumpulan-perkumpulan ini hanya bertahan hingga tahun 1965 dan ketika meletus Gerakan 30 September (G-30-S/PKI) grup-grup ini bubar karena amukan massa anti-PKI. Sejak saat itu fungsi sandiwara, juga kesenian-kesenian lain, tidak lagi didampingi oleh kepentingan partai politik.

Pada tahun 1970-an sandiwara Cirebon mengalami masa kejayaannya, karena banyak sekali yang menanggap kesenian ini. Maka tidak mengherankan jika di daerah Cirebon saat itu banyak bermunculan kelompok/grup sandiwara di setiap desa dan kecamatan. Sandiwara Cirebon hingga kini masih hidup di masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Kehidupan kesenian ini tidak terlepas dari dukungan para pendukungnya, yang masih membutuhkan seni pertunjukan tersebut sebagai pengiring dalam upacara-upacara inisiasi, katarsis dan simpatetik magis (perkawinan, khitanan, kaul, dan lain-lain).

Alat musik yang dipakai dalam sandiwara Cirebon adalah gamelan pelog dengan waditranya antara lain bonang, kemyang, saron, titil, penerus, gong besar dan kecil, kendang, dogdog dan ketipung, tutukan, kenong (jenglong), kecrek, seruling, dan gambang. Dalam perkembangannya belakangan ini, unsur-unsur musik modern ditambahkan, antara lain alat-alat musik modern, seperti kibor dan gitar listrik. Sedangkan perlengkapan lain dalam menunjang pertunjukan sandiwara Cirebon antara lain properti, layar, dan dekor.

Dalam pertunjukan sandiwara Cirebon saat ini, banyak ditampilkan cerita yang diambil dari babad Cirebon, seperti lakon Nyi Mas Gandasari, Pangeran Walangsungsang, Ki Gede Trusmi, Tandange Ki Bagus Rangin, Pusaka Golok Cabang, dan lain-lain. Sekalipun demikian, sandiwara Cirebon kadangkala menampilkan cerita dongeng atau legenda masyarakat Jawa umumnya, terutama pada pertunjukan berlangsung siang hari. Namun pada malam hari, cerita yang ditampilkan kebanyakan diambil dari babad Cirebon hingga tuntas menjelang pagi. Oleh karena sifatnya yang egaliter, sandiwara Cirebon banyak mempertunjukkan pula kemasan-kemasan musik dangdut Cirebonan, atau kadang-kadang tayuban sebagai selingan dalam suatu lakon pertunjukan. Pertunjukan sandiwara Cirebon pada malam hari biasanya dimulai pada pukul 20.00 dan selesai pada pukul 03.30 dinihari. Struktur pertunjukan sandiwara Cirebon adalah sebagai berikut: musik pembuka (tatalu); adegan gimmick (surpraise dengan trik panggung, berupa kembang api); tarian pembuka; pertunjukan lakon sandiwara; penutup, dengan musik dan epilog pimpinan sandiwara.

Selayang Pandang Batik Cirebon

www.cirebonkotaku.blogspot.com
Kisah membatik di Cirebon berawal dari peranan Ki Gede Trusmi, salah seorang pengikut setia Sunan Gunung Jati yang mengajarkan seni membatik sambil menyebarkan agama Islam. Sampai sekarang, makam Ki Gede di desa Trusmi masih terawat baik, malahan setiap tahun dilakukan upacara ritual yang cukup khidmat yakni upacara Ganti Welit (atap rumput) dan Ganti Sirap setiap empat tahun. Usaha yang bermula dari skala rumahan lama kelamaan menjadi industri kerajinan yang berorientasi bisnis. Produk batik Cirebon bukan sekadar memenuhi kebutuhan lokal, tetapi sebagian pengrajin / pedagang mengekspornya ke mancanegara seperti Jepang, Amerika, Malaysia, Thailand dan Belanda. Keunikan motif serta corak yang dihasilkan dari batik-batik berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa, khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia. Belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan desain motif batik seperti yang di miliki oleh bangsa Indonesia. Cirebon merupakan penghasil batik dengan motif dan corak yang kuat dan khas. Batik Cirebon termasuk kedalam kelompok batik Pesisiran. Namun sebagian batik Cirebon termasuk dalam kelompok batik Keraton, yaitu Keratonan Kasepuhan dan Keraton Kanoman.Beberapa desain batik Cirebon Klasik seperti motif Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas termasuk dalam kelompok batik Keraton. Batik Cirebonan Pesisiran dipengaruhi oleh karakter penduduk masyarakat pesisiran yang pada umumnya memiliki jiwa terbuka dan mudah menerima pengaruh asing. Daerah sekitar pelabuhan biasanya banyak orang asing singgah, berlabuh hingga terjadi perkawinan lain etnis (asimilasi) maka batik Cirebonan Pesisiran lebih cenderung menerima pengaruh dari luar. Warna-warna batik Cirebonan Pesisiran lebih atraktif dengan menggunakan banyak warna. Beberapa design batik pesisiran antara lain ; Kapal Kompeni, Penari Cina, Pekalis, Semarangan, Burung Gelatik dan lain lain.

Menyatukan Jaring Wisata Ziarah Walisongo

www.cirebonkotaku.blogspot.com
Sejauh ini, pengelolaan objek wisata ziarah yang terkait dengan Walisongo -berada di tiga provinsi- masih dikelola secara parsial oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota. Akibat nya, masing-masing pemkab atau pemkot cenderung melangkah sendiri-sendiri. Bahkan kebanyakan peziarah pun datang sendiri-sendiri tanpa campur tangan berarti dari sebuah biro perjalanan wisata mana. Padahal, objek wisata ziarah macam ini cukup potensial untuk dikembangkan seintensif objek-objek wisata alam, wisata sejarah, agrowisata, dan sebagainya. Untuk membedah masalah ini, wartawan Suara Merdeka Dudung Abdul Muslim coba mengupasnya lewat beberapa tulisan berikut.

SAMPAI saat ini pandangan umat Islam tentang ziarah ke makam para wali, terutama ulama besar yang termasuk dalam kelompok Walisongo, masih terbelah dua. Sebagian menganggapnya tidak masalah, bahkan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah yang telah menciptakan wali-wali penyebar ajaran Islam di Jawa. Sebagian kalangan lain menganggap kunjungan ini bisa merusak akidah, terutama akibat terpesona ''secara berlebihan'' oleh karomah yang dimiliki para kekasih Allah tersebut.

Kedua pendapat ini tentu memiliki argumen masing-masing, tetapi tidak pada tempatnya untuk didiskusikan pada ruang terbatas ini. Tulisan ini pun hanya sekadar mengungkap fakta, betapa objek-objek wisata relijius ini ramai dikunjungi orang. Apalagi menjelang dan pada bulan Ramadan lalu.

Sayangnya, pemerintah kabupaten / kota di tujuh daerah yang ''memiliki'' makam waliyullah ini, yaitu Cirebon, Kudus, Demak, Tuban, Gresik, Lamongan, dan Surabaya, hampir tidak pernah menjalin koordinasi, terutama dalam menyatukan jaring-jaring wisata ziarah Walisongo tersebut.

Kecenderungan yang terjadi selama ini, para peziarah datang bersama rombongannya, seperti warga satu kampung/dukuh, anggota jamaah pengajian, dan komunitas tertentu sebagainya. Misalnya seperti aktivitas yang dilakukan pemuda di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman, menjelang bulan Ramadan lalu.

Mereka membayar iuran, yang mana hasilnya dikumpulkan untuk menyewa bus. ''Soal makan ya jadi urusan masing-masing peserta, karena iuran hanya untuk menyewa kendaraan,'' tutur Suraji, salah seorang ketua Rukun Warga (RW) di Maguwoharjo.

Hal serupa juga dialami ibu-ibu pengajian dari RT 02/RW 04 Kelurahan Genuksari, Kota Semarang, tahun lalu. Karena dana terbatas, mereka hanya patungan untuk menyewa kendaraan. Karena alasan dana pula, kebanyakan acara ziarah ke makam Walisongo itu tidak pernah tuntas. Artinya, daya jangkau perziarahan mereka menjadi sangat terbatas.

Masyarakat Jabar dan Banten, misalnya, lebih sering hanya ziarah sampai ke makam Sunan Gunungjati di Cirebon. Kalau ada kelebihan rezeki, mereka baru memperpanjang jarak hingga ke makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, Masjid Agung (Demak), serta ke makam Sunan Kudus dan Sunan Muria (keduanya di Kudus).

Sering Dilupakan

Sedangkan ziarah ke makam Sunan Bonang di Tuban, Sunan Drajat di Lamongan, Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Gresik, serta Sunan Ampel di Surabaya jarang dilakukan. Hal serupa juga sering dialami para peziarah dari Jateng-DIY, yang acapkali ''melupakan'' kunjungan ke Cirebon. Kalau pun merambah ke Jatim, paling banter hanya sampai di Tuban.

Dalam konteks lebih mengenal dari dekat para penyebar Islam di Jawa, maka pemilihan objek tertentu saja bisa membiaskan perjuangan wali-wali tertentu (meski para wali jelas tak pernah minta diziarahi-Red). Jika kunjungan ini dinikmati anak-anak dan remaja, dikhawatirkan warga Jateng-DIY hanya lebih mengenal tiga wali yang dimakamkan di Jateng (dua di Kudus dan satu di Demak).

Begitu pula dengan masyarakat di Jatim, yang kemungkinan hanya lebih mengenal lima dari sembilan wali yang kesohor itu. Atau warga masyarakat Jabar yang hanya lebih mengagungkan Sunan Gunungjati, cuma karena kedekatan mereka dengan objek wisata tersebut.

Karena itu, sudah selayaknya jika masing-masing pemkot dan pemkab -bahkan kalau perlu antarpemprov- bisa meningkatkan jalinan koordinasinya, sehingga acara perziarahan ke makam Walisongo bisa dilakukan secara lebih utuh. Di sinilah peran biro perjalanan wisata (relijius) menjadi sangat penting.

Peran Biro Perjalanan

Selama ini, biro perjalanan wisata lebih tertarik mendekati objek-objek wisata alam, dan masih sedikit sekali yang melirik potensi wisata relijius. Padahal jika dikembangkan dengan kiat-kiat tertentu, wisata ziarah bisa menjadi alternatif baru dalam hal refreshing sekaligus pembeningan ruhani.

Potensi ini justru sudah diambil beberapa biro perjalanan di Malaysia, yang menawarkan paket wisata ziarah Walisongo secara komplet. Beberapa agen / biro membawa rombongan dari Kuala Lumpur menuju Jakarta melalui jalur penerbangan udara. Dari Ibu Kota RI, rombongan dibawa ke Cirebon melalui perjalanan darat, dengan menggunakan bus AC.

Perjalanan dilanjutkan ke Demak, Kudus, kemudian Tuban, Lamongan, Gresik, dan berakhir di Surabaya. Dari Kota Pahlawan, rombongan langsung diterbangkan kembali ke Kuala Lumpur. Sembilan makam wali ini bisa diziarahi dengan waktu sekitar 4-5 hari, dengan biaya untuk orang dewasa 2.085 RM (satu kamar dua orang), 2.485 RM (1 kamar untuk 1 orang), dan anak-anak 1.790 RM.

Harga itu pun sudah termasuk tiket penerbangan pulang-pergi Kuala Lumpur-Jakarta dan Surabaya-Kuala Lumpur, menginap di hotel, serta makan di restoran. Bahkan apabila rombongan melebihi 30 orang , panitia mengadakan acara khusus bersama para siswa-siswi pondok pesantren dan penduduk setempat, misalnya untuk salat berjamaah, makan bersama, dan pengajian/ceramah.

Selain biro perjalanan di Malaysia, paket ziarah walisongo juga diselenggarakan beberapa biro perjalanan di luar Jawa. Misalnya Borneo Indo Tours yang bermarkas di Banjarmasin. Bahkan biro ini acapkali menggelar paket ziarah Walisongo plus. Selain didampingi ustad, panitia juga menyediakan kendaraan parawisata full AC yang nyaman, menginap di hotel, dan menikmati hidangan di restoran.

Berbeda dari Malaysia yang mengawali turnya dari Cirebon, Borneo justru mengawalinya ke Surabaya. Hal ini mengingat tur menggunakan kapal jurusan Banjarmasin-Surabaya (kelas ekonomi). Di Kota Pahlawan, rombongan diajak ke makam Sunan Ampel, kemudian ke Gresik untuk berziarah ke makam Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri, serta ke makam Sunan Drajat (Lamongan), dan Sunan Bonang (Tuban).

Dari Tuban, rombongan menuju ke Kudus dan Demak, setelah itu ke Cirebon. Dari Cirebon, bus kembali ke Surabaya dan rombongan balik ke Banjarmasin. Waktu yang dibutuhkan sekitar tujuh hari, dengan biaya Rp 875.000/orang (rombongan 25 orang), atau Rp 795.000 (rombongan lebih dari 35 orang).

Kalau selama ini biro perjalanan kurang tertarik dengan objek wisata ziarah Walisongo, tentu ada sebabnya. Salah satunya adalah kenyamanan objek itu sendiri. Hampir semua objek selalu diramaikan oleh kehadiran pengemis. Kendati sebagian orang suka bersedekah di tempat keramat seperti itu, tetapi kalau jumlahnya membeludak pasti menurunkan juga tingkat kenyamanan pengunjung.

Pemandangan ini dijumpai sejak di makam Sunan Gunungjati di Cirebon hingga Sunan Ampel di Surabaya. Di sinilah sangat diperlukan peran pemkab/pemkot, terutama untuk menertibkan mereka. Sebab, seperti di kota-kota lain, tak selamanya pengemis itu orang tak punya. Mereka menjadikan pekerjaan ini sebagaimana profesi lainnya. Bahkan pendapatan mereka terkadang lebih besar daripada buruh pabrik yang sudah kerja selama 10 tahun lebih!

Pengembangan wisata ziarah, yang notabene merupakan salah satu bentuk kegiatan pariwisata, juga perlu disosialisasikan. Sehingga kegiatan-kegiatannya tak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, baik dalam kehidupan bermasyarakat, aturan, dan norma-norma agama. Siapa yang berani menjadi pionir? (48)

Pujawangi Ciri Khas Wisata Cirebon

www.cirebonkotaku.blogspot.com
Kota Cirebon segera mengembangkan pusat jajan wayah bengi (Pujawangi) merupakan salah satu khas wisata kuliner Cirebon yang akan melayani wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Pujawangi atau lebih dikenal 'pusat jajan malam hari' sengaja dikembangkan disamping menyediakan berbagai masakan tradisional, nusantara dan mancanegara juga meratakan titik keramaian di kota Cirebon," kata Kadinas Pariwisata Kota Cirebon Dr.Wahyo didampingi Kabid Pariwisata Maman Sulaeman di Cirebon, Selasa (21/4).

Dikatakannya, sebelumnya Pujawangi sudah ada, namun tempatnya kurang strategis dan belum dikelola secara baik. Dalam waktu dekat Pujawangi akan mengambil ruas jalan Karanggetas kota Cirebon, dimana jalan itu agak luas dengan prasarana jalan dan lampu cukup baik.

Diharapkan Pujawangi bisa menghidupkan kawasan tersebut dan berbagai fasilitas untuk jualan akan disediakan. Jalan itu akan ditutup untuk kendaraan umum pada pukul 17.00 sampai 02.00 WIB.

Hal ini dimaksudkan agar wisatawan yang datang ke kota Cirebon bisa menikmati makan malam di kawasan itu. Untuk itu masyarakat diminta mengisi berbagai masakan mulai dari makanan lokal, nusantara sampai internasional, katanya.

Tujuan lainnya, pendirian Pujawangi tersebut guna memecah titik keramaian kota yang berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa itu. Dengan adanya ruas jalan khusus dibuat tempat berbagai macam makanan, diharapkan suasana kota semakin semarak pada malam hari, katanya. (Ant/OL-02)

SITUS KALIJAGA

www.cirebonkotaku.blogspot.com

Situs ini terletak di wilayah Kelurahan Kalijaga, kecamatan Harjamukti. Dari terminal bis Harjamukti jaraknya hanya berkisar 500 meter kearah Selatan.

Situs ini disebut juga dan atau dikenal sebagai taman kera Kalijaga, karena disitus ini terdapat banyak sekali kera yang telah beradaptasi dengan pengunjungnya. Tradisi meyakini bahwa kera-kera tersebut berasal dari jelmaan pada pengikut Sunan Kalijaga yang tidak mematuhi ajaran Rosulullah. Uniknya kera-kera tersebut seakan-akan mengerti akan batas wilayah mereka. Kera-kera dari kelompok selatan tidak mau membaur dengan kera-kera dari kelompok Utara dan begitu pula sebaliknya. Pada waktu-waktu tertentu, merekapun terlibat dalam tawuran. Mereka berteriak-teriak seakan-akan saling mengejek lalu baku hantam dan baku gigitpun terjadi. Tidak jarang perkelahiran antar kelompok ini dapat menimbulkan kematian yang tragis.

Yang lebih unik lagi pada saat perebutan kekuasaan untuk menduduki status atau tampuk pimpinan. Kera-kera senior yang sudah merasa pantas menjadi pemimpin. (tradisi menyebutnya dengan mandor) akan berpuasa beberapa hari. Setelah berpuasa, barulah mereka maju ke arena pertarungan. Peristiwa ini biasanya terjadi tiga tahun atau lima tahun sekali atau ketika pemimpin mereka yang lama mati. Peristiwa inipun dapat diaksikan oleh pengunjung yang kebetulan berada disitu. Dalam peristiwa itu petarung yang menang langsung akan menjadi pemimpin mereka sedangkan yang akan menghormati yang menang dan akan menjadi followernya.

Sejarah mengatakan bahwa situs ini merupakan situs petilasan Sunan Kalijaga ketika beliau melaksanakan penyebaran agama Islam di Cirebon.

PEDAGANG BATIK DI CIREBON MULAI KEBANJIRAN PEMBELI

www.cirebonkotaku.blogspot.com
Sejak batik diakui dunia sebagai warisan dan kekayaan intelektual Indonesia, penjualan batik pusat kerajinan batik Trusmi Cirebon mulai meningkat.

Sejumlah pedangang dan perajin batik yang ditemui di Trusmi, Cirebon, Rabu, mengatakan sejak 2 Otober 2009 jumlah pembeli meningkat.

Salah seorang pedagang batik di Jalan Pelered, Trusmi, Cirebon, Ny. Yatik, mengatakan, para pengunjung datang dari luar kota, khususnya dari Jakarta. Mereka umumnya mencari batik yang harganya di atas Rp600.000 dan yang corak serta motifnya berbeda.

"Para pemburu batik tersebut umumnya kaum ibu dan yang dicari batik yang corok dan motifnya tidak ada di kota asal mereka," katanya.

Ia mencontohkan, sejumlah ibu-ibu dari Jakarta mencari batik yang corak dan motifnya tidak ada di Jakarta.

Mengahadapi para pembeli seperti itu, para pedagang dan sekaligus perajin bisanya memperkaya corak dan motif dan mengusahakannya agar satu produk berbeda dengan produk yang lain.

"Kami senantiasa mencari motif yang baru untuk dibatik dan menyesuaikan dengan keinginan konsumen," kata perajin batik yang lain, Sumiati.

Dikatakannya, perajin batik di Trusmi rata-rata memiliki 15 karyawan dengan beberapa diantaranya sebagai "designer".

Pengusaha batik Cirebon yang lain, H. Asiwa mengatakan para pengunjung sebelum 2 Oktober 2009 umumnya meborong batik siap pakai teruma baju dalam jumlah banyak.

Tetapi kini pengunjung banyak juga yang membeli batik bahan kain terutama kain tenun bukan mesin (ATBM) yang harganya berkisar antara Rp600.000 hingga Rp3 juta.

Dengan banyaknya pengunjung menambah motivasi para pengrajin untuk meningkatkan mutu dan produksi, katanya. (ant)

Stasiun KA Kejaksan


www.cirebonkotaku.blogspot.com
Stasiun Cirebon merupakan sebuah stasiun kereta api yang terletak di Jl. Siliwangi, Kejaksan, Cirebon. Karena terletak di kelurahan Kejaksan, Stasiun Cirebon terkadang disebut juga Stasiun Kejaksan. Stasiun yang terletak di Daerah Operasi III Cirebon ini terletak pada ketinggian 4 m di atas permukaan laut.

Stasiun Cirebon termasuk ke dalam stasiun jalur utara. Di stasiun ini terdapat percabangan jalur ke Purwokerto, yang akan berhubungan dengan jalur lintas selatan di Kroya. Kereta api kelas eksekutif dan bisnis berhenti di stasiun ini. Sedangkan kereta api kelas ekonomi berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan untuk jalur utara, sementara KA kelas ekonomi jalur selatan berhenti di stasiun ini. Dahulu terdapat percabangan rel dari Stasiun Cirebon menuju Kadipaten, Majalengka dan Cirebon Pelabuhan.

Gedung Stasiun Cirebon yang sekarang dibangun pada tahun 1920 berdasarkan karya arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco. Dua “menara”-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan. Pada tahun 1984, gedung stasiun ini dahulu dicat putih, namun pada saat ini telah mengalami perubahan warna.

Menikmati Wisata Budaya Di Kota Cirebon

www.cirebonkotaku.blogspot.com

Kota yang terletak di dekat perbatasan Jawa Tengah ini memiliki beberapa obyek wisata yang menarik untuk dilihat, khususnya peninggalan-peninggalan bersejarah yang berkaitan dengan syiar Islam yang dilakukan oleh salah satu tokoh Wali Songo, Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati.


Sebut saja misalnya empat keraton yang hingga saat ini masih berdiri dengan kokoh, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabon yang memiliki arsitektur gabungan dari berbagai elemen kebudayaan termasuk Islam dan unsur-unsur arsitektur Belanda.


Ada pula situs peninggalan sejarah kejayaan Islam masa lampau, Tamansari Gua Sunyaragi atau Gua Sunyaragi, yang merupakan sebuah kompleks bangunan yang menempati areal seluas 1,5 ha. Tempat ini dulu merupakan tempat peristirahatan, tempat menyepi, bertapa dan merupakan tempat rekreasi bagi Sultan Kasepuhan dan kerabatnya.


Kota Cirebon juga menjadi salah satu kota pelabuhan terpenting di pantai utara Jawa setelah
Jakarta dan Semarang. Disini akan dijumpai pelabuhan Cirebon Pelabuhan yang memiliki peran strategis dalam hal perdagangan sejak masa Sunan Gunung Djati masih berkuasa. Kapal-kapal asing yang mengangkut barang-barang niaga dari dan ke luar negara, pernah meramaikan pelabuhan ini. Pemandangan itu pun masih kita temui hingga saat ini. Bila kita berjalan-jalan di sore hari, maka akan kita saksikan puluhan kapal-kapal besar tengah bersandar di dermaga.


Selain itu Cirebon telah lama dikenal sebagai pusat penghasil kain batik, terutama Batik Trusmi. Dan kota ini juga terkenal dengan kesenian tari topeng dan musik tarling yang menggabungkan suara gitar, suling dan suara manusia dalam perpaduan yang harmonis.

Cara Mencapai Daerah ini
Anda dapat mencapai daerah ini dengan menggunakan bus, kereta api maupun kendaraan pribadi.

Tempat Menginap
Di Cirebon banyak terdapat tempat penginapan mulai dari hotel non bintang hingga hotel berbintang dengan beragam fasilitas dan variasi tarif yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.


Tempat Bersantap
Jika Anda datang ke Cirebon, jangan lupa untuk mencicipi kelezatan Nasi Jamblang yaitu nasi putih yang penyajiannya dibungkus dengan daun jati sehingga membuat nasi putih itu terasa berbeda. Apalagi bila dibungkus dalam keadaan hangat. Nasi Jamblang dapat disantap dengan beraneka ragam lauk pauk.Lokasi tenda nasi jamblang paling top berada di depan, Grage Mal, ujung jalan raya Tentara Pelajar. Selain Nasi Jamblang, masih ada Empal Gentong dan Nasi Lengko, yaitu nasi yang disajikan dengan campuran lauk, seperti rebusan toge, tahu, tempe goreng yang disiram dengan halusan bumbu kacang.

Yang Dapat Anda Lihat atau Lakukan

Di Cirebon, yang dapat Anda lihat atau lakukan adalah sebagai berikut:

* Berziarah ke makan Sunan Gunung Jati
* Memancing di tepi Pelabuhan Cirebon
* Menyaksikan kesenian tari topeng dan musik tarling
* Menyaksikan acara budaya seperti Grebeg Maulud yang diadakan setiap tahunnya untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.
* Mengunjungi keraton-keraton di Cirebon


Buah Tangan
Sejak dulu Cirebon terkenal dengan sebutan Kota Udang, maka dari itu kurang lengkap rasanya apabila Anda tidak membeli oleh-oleh makanan khas yang terbuat dari udang seperti kerupuk udang, terasi, kecap sampai abon yang terbuat dari udang maupun ikan asin dan lain-lain. Jika Anda mengincar batik Cirebon sebagai oleh-oleh Anda, maka Anda bisa mengunjungi Desa Trusmi, sekitar 5 kilometer dari kota Cirebon. Anda juga bisa berburu kerajinan tangan seperti topeng khas Cirebon

Tips

* Udara di Cirebon hampir sama dengan kota pelabuhan lainnya di Indonesia, untuk itu lengkapi diri Anda dengan topi, kacamata dan payung.
* Kenakanlah pakaian yang nyaman untuk digunakan dan menyerap keringat

Plangon, Obyek Wisata Hutan Kera di Cirebon

www.cirebonkotaku.blogspot.com

PLANGON merupakan obyek wisata hutan kera di Cirebon, terletak di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Sebagai obyek wisata Plangon sering dikunjungi oleh wisatawan, baik masyarakat Cirebon sendiri maupun luar Cirebon.

Selain menawarkan habitat kera. Plangon memiliki nuansa alam yang indah dengan banyaknya pepohonan sebagai tempat tinggal para kera-kera. Dimana terdapat juga dua makam yaitu makam Pangeran Panjunan dan Pangeran kejaksan yang berada diatas bukit Plangon.

Tentunya bagi para pengunjung yang baru pertama kali ketempat tersebut, kesan seram memang terasa, selain
hutannya yang cukup lebat juga setiap gerak gerik kita akan diikuti oleh monyet-montet yang memang
terkadang sedikit jahil.

Bagi para pengunjung yang ingin berwisata ke Plangon, setidaknya pawang setempat harus ikut menyertai untuk
membantu jikalau monyet-monyet tersebut menjadi nakal.

Untuk bisa mencapai puncak bukit Plangon, biasanya para pengunjung terlebih dulu harus menaiki ratusan anak
tangga. Dan bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Plangon, disarankan untuk membawa makanan atau
kacang-kacangan yang akan diberikan kepada monyet-monyet.

Menurut penduduk setempat dimana setiap puluhan anak tangga hingga mencapai bukit Plangon, terdapat enam
wilayah yang dikuasai oleh para jawara-jawara monyet yang berbeda.

Sebagai obyek wisata Plangon merupakan obyek wisata yang berbeda karena mengandung perpaduan antara
nilai-nilai sejarah dan nuansa alam yang indah serta habitat monyet. (BC-07)

Peta Cirebon

www.cirebonkotaku.blogspot.com

Lihat Peta Lebih Besar