makam sunan gunung jati
Unsur Islam dan tionghoa sangat kental sekali dalam sejarah Cirebon, keduanya menyatu dalam struktur bangunan keraton, makam Sunan Gunung Jati hingga motif kerajinan batik, perkembangan Islam pun tidak bisa dilepaskan dari seorang ulama, sunan dan negarawan yang sangat disegani, Syarif Hidatyatullah alias Sunan Gunung Jati.
Peradaban Cirebon juga tidak lepas dari unsur Tionghoa dan Arab, mengingat pelabuhan Cirebon merupakan pelabuhan perdagangan yang banyak didatangi oleh pedagang dari Arab dan China, selain itu istri Sunan Gunung Jati sendiri Putri “Ong Tien” berasal dari China.
Beberapa tahun lalu, tentunya kita pernah membaca cerita komik terkenal yang kemudian diangkat ke layar lebar (film) dengan judul “Jaka Sembung”, karya Sdr, Djair Warni Ponakanda, shotingnya di Astana Gunung Jati, yang merupakan suatu tempat atau makam yang terdapat di Gunung Sembung, sekitar 7 kilometer dari kota Cirebon.
Di ketinggian Puncak Gunung Sembung dengan udara yang segar inilah Sang Sunan Gunung Jati, beserta Istri, paman dan semua keturunannya dimakamkan dalam sebuah kompleks yang terdiri dari sembilan tingkat, tingkat teratas merupakan makam sunan dan keluarganya, sedangkan tingkat kedelapan dan dibawahnya merupakan makam keturunan sunan baik yang berasal dari keraton Kasepuhan maupun dari Keraton Kanoman, dua kerajaan yang ada di Cirebon.
keraton kasepuhan cirebon
Jika kita berziarah kemakam sunan Gunung Jati (salah seorang dari Wali Sanga yang ada di tanah Jawa), kita tidak akan bisa masuk hingga tingkat sembilan, kecuali keturunan langsung dari sang sunan gunung Jati, tetapi meskipun ada rasa kecewa, kita akan terhibur juga dengan melihat-lihat arsitektur dan dinding-dinding makam yang ditempeli piring-piring keramik yang berusia ratusan tahun dan kesemuanya bersal dari China.
Hampir diseluruh tempat wisata religi yang pernah saya kunjungi, disepanjang pintu masuk, akan kita dapati banyak pengemis yang memohon sedekah dari para pengunjung dan hal itu janganlah dijadikan beban buat kita, karena pada dasarnya orang sedekah itu harus ikhlas, maka memberi atau tidak, itu tergantung dari niat dalam hati kita saja, Allahualam bissawab.
Disamping makam Sunan Gunung Jati, tentunya Cirebon menyimpan banyak obyek wisata seperti, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Mesjid Agung Sang Cipta Rasa, Gua Sunyaragi, Gedung Perjanjian Linggarjati, pemandian Cibulan, Wana wisata Plangon ( tempat kera-kera jinak) dll.
Sedangkan Batik, dan kerajinan rotan yang sangat khas dapat dijadikan rujukan untuk berbelanja souvenir, manakala perut terasa lapar dan ‘keroncongan’ jangan khawatir, karena makanan khas Cirebon, seperti, Nasi Jamblang, Nasi lengko, Nasi kuning, bubur ayam, tahu gejrot, banyak bertebaran ditiap-tiap sudut kota, disamping Mc Donald, KFC, Piza Hurt di Mall/ Plaza yang ada dikota Cirebon……
Sumber http: www.cyberforum.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar