Senin, 29 September 2008

Bunga Rotan Masih Diminati Pasar Luar Negeri

CIREBON : Sekilas puluhan tangkai bunga berbagai jenis yang dipajang diruang tamu pada rumah di jalan Rajawali Timur I - 88 Kota Cirebon adalah bunga imitasi dari plastik. Tetapi setelah diperhatikan lebih seksama ternyata bunga imitasi tersebut terbuat dari rotan.

Puluhan tangkai bunga rotan warna-warni itu dipajang bersama dengan berbagai kerajinan rotan lainnya seperti guci rotan, pot bunga, lampu serta kursi rotan.

"Ada puluhan jenis bunga rotan yang dibuat baik bunga lokal atau bunga luar negeri," ujar Yetti L. Husna Husein, sang kreator bunga rotan.

Yetti rotan, demikian warga di komplek perumnas tersebut memanggilnya, menggeluti kerajinan bunga rotan dengan mendirikan CV Guna Kreasi Persada bersama suaminya yang juga menjadi pangusaha handycraft serta meubelair rotan. Yetti mengakui jika ada bunga imitasi yang terbuat dari rotan pastilah bunga rotan itu buatannya.

Husna Husein, suami Yetti, mengatakan bisnis rotan Cirebon semakin sulit karena masalah bahan baku serta persaingan dengan China. Cina, kata dia semakin gencar menjual kerajinan rotan ke luar negeri dengan harga murah sehingga lebih diminati. Masuknya China dalam bisnis kerajinan dan mebel rotan diakui sedikit memangkas ekspor bunga rotan dan mebel.

Bahan baku rotan sepanjang 2007 terus mengalami kenaikan antara 10%-30%."Yang paling memberatkan adalah bahan baku yang terbuat dari besi naik hingga 70%," katanya.

Selama 2007 diakuinya hanya sekitar 3.000 tangkai bunga rotan yang diekspor ke negara skandinavia khususnya Jerman. Sebelumnya jauh lebih banyak. Jerman merupakan negara yang masih meminati bunga rotan buatannya dan menjelang akhir tahun sebanyak 700 tangkai telah dipesan dan segera diekspor.Sementara untuk pasar lokal tidak bisa diharapkan karena terbentur rendahnya daya beli masyarakat. (BC-222)
Sumber http:www.beritacerbon.com

Tidak ada komentar: